Fatih, Nurul dan Baref |
Melalui siaran pers tersebut Presiden BEM Unsoed 2019 Fatih Fida'ain, mengatakan, di tengah euforia penerimaan mahasiswa baru, BEM Unsoed mencoba membuat persembahan inovatif dengan mengangkat budaya Indonesia menjadi "trend" di tengah kebudayaan nasional yang makin tergerus. Pemecahan REKOR MURI dilakukan dengan maksud ingin mengangkat kebudayaan Nusantara.
Sementara itu Project Officer Soedirman Student Summit (S3) Baref Ramadhan mengatakan, kegiatan pemecahan Rekor MURI ini dilaksanakan di dalam gedung Graha Widyatama Unsoed Purwokerto pada pukul 13.10 - 14.20 hari Rabu 14 Agustus 2019 yaitu dengan menyanyikan 34 lagu daerah perwakilan dari tiap provinsi di Indonesia oleh 5.000 (lima ribu) mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman tahun 2019. Penyanyian lagu daerah ini dibagi menjadi 33 kelompok yang masing-masing menyanyikan satu lagu daerah dari 33 provinsi yang dilakukan secara bergantian dan diakhiri dengan penyanyian satu lagu Di Tepinya Sungai Serayu, lagu nasional yang menggambarkan indahnya wilayah Banyumas, tempat dimana Unsoed berdiri
Zaenab Nurul Jannah selaku Mentri PSDM BEM Unsoed 2019 berharap dengan adanya pemecahan Rekor MURI ini dapat menumbuhkan serta meningkatkan rasa cinta budaya Indonesia di kalangan mahasiswa.
Semenjak beredar informasi perihal rencana pemecahan rekor MURI oleh mahasiswa Unsoed melalui sarana media sosial, para alumni di berbagai daerah menyambut baik dan mendoakan suksesnya kegiatan ini. "Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses, serta membawa nama baik bagi Unsoed," ujar Waeyanto, Ketua Kafapet wilayah Pantura di sebuah group medsos. Doa dan dukungan dari sejumlah alumni bermunculan di group Facebook, whatsapp dan telegram***
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer