Ir. Asep Tahyana – Sekolah Vokasi IPB University |
BOGOR, JAWA BARAT- Kolam retensi Tanah Baru merupakan danau buatan yang terletak di Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara yang
diperuntukan untuk penaggulangan banjir di wilayah setempat dan mengurangi
debit air yang akan mengalir ke sekitaran Jakarta jika terjadi musim hujan.
Lurah
Tanah Baru Dede Sugandi, SE menjelaskan bahwa pembuatan kolam
retensi ini pada mulanya adalah berawal dari aspirasi warga yang tiap
terjadinya hujan selalu terdampak banjir. Ada 5 dari 72 wilayah RT di Kelurahan
Tanah baru, Bogor Utara yang setiap hujan terjadi selalu terkena banjir.
Ironis
sekali yang sebagian orang mengenal Kota Bogor
adalah kota termasuk dataran lebih tinggi di banding Jakarta, tapi ada wilayah
selalu terkena banjir. Hal ini terjadi akibat topografi wilayah tersebut merupakan titik temu
antara Sungai Ciluar dan Sungai Ciheuleut yang mengapit wilayah Kelurahan Tanah Baru.
Dede
Sugandi, SE menambahkan bahwa kolam retensi yang pembuatannya
menggunakan dana APBD Provinsi Jawa
Barat itu selain berfungsi sebagai penampung air di kala
hujan dan cadangan air bersih apartemen di musim
kemarau, juga akan difungsikan sebagai objek wisata air dan jogging track bagi yang membutuhkan untuk berolahraga, serta sebagai taman kebun buah lokal Bogor yang hampir punah keberadaanya,. Hal itu juga demi pelestarian hayati Bogor.
Penengelolaan
kesemuanya ini diserahkan kepada masyarakat setempat yang terbentuk dalam
bentuk forum Katawis (Kelompok Tani dan Wisata), Kompepar (Kelompok Pemandu Pariwisata) dan kawasan Maranti (Masyarakat Ramah Lingkungan Teratur Indah). Hal ini diperlukan
karena mengingat lokasi ini berpotensi untuk dikembangan pada berbagai sektor
di atas.
Kolam retensi Tanah Baru akan difungsikan sebagai objek wisata air dan jogging track |
Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra, S. STP pada acara peresmian menggali potensi Kolam Retensi menegaskan kepada forum Katawis maupun Kompepar agar dapat memaksimalkan potensi lingkungan dalam upaya pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Forum
Katawis dan Kompepar menyambut arahan dari Camat Bogor Utara itu dengan
menyusun desain program kerja dalam profil kedua organisasi yang bisa
mendongkrak kepariwisataan, ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar.
Untuk
mewujudkan semua rencana tersebut, forum Katawis dan Kompepar telah
bekerja sama dengan mengajukan bantuan kepada pihak swasta dan dinas
terkait. Bibit tanaman telah diperoleh sebanyak 150 pohon tanaman buah dari
dana CSR lembaga keuangan FIF dan fasilitas permainan air rencananya berasal dari Dinas Parawisata Kota Bogor.
Dede Sugandi, SE disela-sela
kesibukannya, menjelaskan bahwa masih diperlukan investor untuk pengembangan di semua
sektor yang menunjang operasionalnya sebuah tempat olahraga,
taman buah langka dan tempat pariwisata.
Camat Bogor Utara dan Lurah Tanah Baru
Salah satu
calon investor merasa mengaku tertarik untuk berinvestasi di kolam retensi Tanah
Baru ini. Mereka
beralasan bahwa karena lokasi tersebut merupakan satu-satunya tempat wisata air yang menyatu
dengan alam perkebunan buah yang ada di Kota Bogor.
*Penulis
adalah Ir. Asep Tahyana (Sekolah
Vokasi IPB University),
yang merupakan peringkat ke-4 Lomba
Menulis Artikel Ilmiah Populer dalam rangka Training Jurnalistik
Tingkat Nasional Bersertifikat yang digelar oleh Kafapet Unsoed pada Sabtu
(29/8).
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer