Gunung Slamet Tetap Berstatus Waspada

Yogi Adi Prasetya,ST,.,M.Sc. (Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed dan alumni S2 dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang).

Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Gunung Slamet, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Tengah, terus menunjukkan aktivitas yang mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan terbaru, status Gunung Slamet saat ini masih berada pada level Waspada. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk, ujar Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed Yogi Adi Prasetya,ST,.,M.Sc. saat pemaparan yang dipandu Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com pada hari ini Minggu 16 Juni 2024.

Menurut informasi dari Badan Geologi, status Waspada (level II) menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih meningkat dan potensi letusan tetap ada. Pakar vulkanologi juga menegaskan bahwa meskipun belum ada tanda-tanda pasti mengenai waktu letusan, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, kata Yogi (sapaan akrab Yogi Adi Prasetya,ST,.,M.Sc).

Menurut Yogi (dosen ahli Gunung Api dari Fakultas Teknik Unsoed) bahwa Pemkab Banyumas merespons situasi ini dengan berbagai persiapan. Langkah-langkah yang telah disiapkan antara lain adalah penyiapan jalur evakuasi, penyediaan tempat penampungan sementara, dan pendistribusian masker untuk melindungi warga dari dampak abu vulkanik. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lereng Gunung Slamet juga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan. "Kami sudah memetakan jalur evakuasi dan menyiapkan posko-posko darurat di berbagai titik yang dianggap aman. Masyarakat juga telah diberi pengarahan mengenai langkah-langkah yang harus diambil jika situasi memburuk," kata Bupati Banyumas.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta tidak terpancing oleh informasi yang tidak benar. Semua pihak diharapkan berkoordinasi dengan aparat setempat dan selalu mengikuti perkembangan situasi dari sumber-sumber resmi, ungkap Yogi (Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia).

Yogi (alumni S2 dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang) menambahkan bahwa situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan keamanan bersama. Mari kita berharap agar kondisi Gunung Slamet segera stabil dan aktivitas vulkaniknya mereda.


Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto           : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar