Pentingnya Surveilans Kesehatan Masyarakat

Prof.Dr.Dwi Sarwani Sri Rejeki,SKM,M.Kes.,(Epid). = Dosen ahli Epidemiologi, Kesehatan Masyarakat, dan Pemberdayaan Kesehatan dari FIKes Unsoed.

Purwokerto, Kafapet-unsoed.com. Saat beberapa waktu lalu marak berita terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) suatu penyakit seperti KLB penyakit Demam Berdarah, KLB Antraks, KLB malaria, dan lain-lain. Berita Kejadian Luar Biasa ini sebenarnya bisa dimitigasi sejak awal jika surveilans kesehatan masyarakat dilakukan dengan baik. Apa itu surveilans kesehatan masyarakat ? Surveilans kesehatan masyarakat adalah proses pengamatan terus menerus dan sistematik terhadap terjadinya penyebaran penyakit serta kondisi yang memperbesar risiko penularan penyakit dengan melakukan pengumpulan data, analisis, interpretasi, dan penyebaran interpretasi serta tindak lanjut perbaikan dan perubahan, ungkap dosen ahli Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, dari Fakultas ilmu-ilmu Kesehatan (FIKes) Unsoed Prof.Dr.Dwi Sarwani Sri Rejeki,SKM,M.Kes.,(Epid) selesai bincang-bincang dengan Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com.

Koorprodi S2 Kesehatan Masyarakat FIKes Unsoed, Prof.Dwi (sapaan akrab Prof.Dr.Dwi Sarwani Sri Rejeki,SKM,M.Kes.,Epid) mengatakan jika Surveilans dilakukan secara rutin dan baik, maka kejadian peningkatan kasus atau KLB bisa diprediksi sejak awal sehingga bisa segera dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. 

Selanjutnya Prof.Dwi yang 15 artikel Jurnalnya sudah di indeks scopus menjelaskan manfaat atau kegunaan surveilans kesehatan masyarakat antara lain:

1. Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah kesehatan,

2. Mendeteksi serta memprediksi adanya KLB,

3. Mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dilakukan,

4. Memperkirakan dampak program intervensi yang ada,

5. Mengevaluasi program intervensi,

6. Mempermudah perencanaan program pemberantasan.

Data surveilans diperoleh dari surveilans aktif dan surveilans pasif. Surveilans pasif yaitu jika diperoleh dari laporan berbagai pihak, misalnya laporan kesakitan (jumlah kasus penyakit atau kasus kematian) dari Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan. Sedangkan surveilans aktif jika data didapatkan sendiri dengan melakukan pengukuran dan observasi baik dengan wawancara, pemeriksaan, dan pengukuran lainnya. Data Surveilans aktif seperti data dari hasil survei, investigasi atau observasi misalnya dengan memeriksa beberapa masyarakat yang mempunyai gejala atau keluhan dan dilanjutkan dengan diagnosis, ujar Prof.Dwi yang juga Tenaga Ahli Amdal bidang Kesehatan Masyarakat.

Prof.Dwi (Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat / IAKMI) menambahkan bahwa dari data yang sudah dikumpulkan secara rutin dan terus menerus tersebut dijadikan sebagai dasar dalam merencanakan, melaksanakan program, bahkan mengevaluasi program kesehatan yang saat ini dilakukan. Dari hal tersebut maka surveilans kesehatan masyarakat merupakan upaya yang sangat penting dilakukan sebagai dasar dalam rangka merencanakan tindakan/action.



Penulis     : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Foto           : Ir. Alief Einstein, M.Hum

Posting Komentar

0 Komentar