![]() |
Fakultas Peternakan Unsoed. |
Purwokerto, Kafapet-Unsoed.com. Menjelang Dies Fakultas Peternakan Unsoed ke-59, Unsoed mengukuhkan 3 (tiga) Guru Besar (Profesor) dari Fakultas Peternakan pada hari Rabu, 05 Februari 2025. Ke-3 (tiga) Guru Besar tersebut adalah Prof.Ir. Juni Sumarmono,M.Sc., Ph.D.,IPU,ASEAN Eng. (Bidang Teknologi Hasil Peternakan), Prof.Dr.Ir.Bambang Hartoyo, MSi.,IPU, ASEAN Eng. (Bidang Nutrisi Nonruminansia), dan Prof.Dr.Ir.Sri Rahayu,MSi.,IPU,ASEAN Eng. (Bidang Bioteknologi Peternakan), ungkap Prof. Uki (sapaan akrab Prof.Dr.Ir.Sri Rahayu,M.Si.,IPU,ASEAN Eng) selesai bincang-bincang dengan Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com
1. Satwa Harapan
Salah seorang Guru Besar / Profesor yang di kukuhkan pada hari Rabu 05 Februari 2025 di antaranya yakni Prof.Dr.Ir.Sri Rahayu,M.Si.,IPU,ASEAN Eng. (Prof.Uki) dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Pemanfaatan Mikroba Lokal sebagai Sumber Protease untuk Pengembangan Produk Satwa Harapan” menyebutkan, bahwa Prof. Uki telah memperoleh bakteri Bacillus sp. MTS yang berhasil di isolasi dari Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Bakteri ini terbukti dapat menghasilkan 6 (enam) Jenis Protease dan 3 (tiga) Disulfida Reduktase. Kemampuan Bacillus sp. MTS dalam menghasilkan Protease dan Reduktase, menyebabkan bakteri tersebut mampu menghancurkan bulu ayam utuh dalam waktu 48 jam inkubasi. Cairan bebas sel Bacillus sp. MTS yang mengandung enzim Protease dan Reduktase telah diterapkan dalam formula Larutan Pencuci Sarang Burung Walet.
2. Sarang Burung Walet
Prof. Uki, yang pada tahun 1987 menjadi Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Unsoed dan setahun kemudian diterima menjadi dosen tetap di almamaternya, mengatakan bahwa Burung Walet adalah salah satu Satwa Harapan di Indonesia yang produknya (Sarang Walet) memiliki nilai ekonomis tinggi. Sarang Burung Walet (SW) yang baru di panen membawa berbagai material pengotor berupa feses, bulu, dan debu. Sarang harus dibersihkan agar berwarna putih serta bersih, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Selama ini, metode pencucian sarang konvensional menggunakan bahan kimia hidrogen peroksida yang dapat menganggu kesehatan pekerja maupun konsumen, dan mencemari lingkungan.
Prof. Uki (Prof.Dr.Ir.Sri Rahayu,M.Si.,IPU,ASEAN Eng.)
3. Menghasilkan Sarang
Prof. Uki mantan Koordinator Program Studi Magister Bioteknologi Pertanian dan Magister Peternakan Unsoed ini menjelaskan, proses pencucian dilakukan secara bertahap menggunakan larutan Protease dan Reduktase dari Bacillus sp. MTS. Pencucian dengan metode tersebut, menurut penulis buku ajar yang berjudul “Bahan Pakan & Formulasi Ransum” serta “Nutrisi Ternak Nonruminansia” ini, menghasilkan sarang dengan kriteria: (a) Bersih Berwarna Putih Kekuningan; (b) Skor Nilai Kebersihan Sarang dan Kesukaan Konsumen Meningkat Hingga 169%; (c) Kehilangan Bobot Lebih Kecil Dibandingkan Menggunakan Metode Pencucian Konvensional; dan (d) Kadar Glikoproteinnya Relatif Tetap. Selain itu, Prof. Uki — yang telah menghasilkan 2 (dua) Paten tentang Produksi Enzim dengan Aktivitas Degradasi Keratin dan Proses Pembuatan Tepung Keratin dari bulu ayam--menambahkan, sarang yang telah dibersihkan mengandung asam amino esensial terutama Leusin, Valin, Arginin, dan Treonin dalam Jumlah Tinggi. Kadar Mineral Fe, P, Mg dan Ca mengalami peningkatan, terutama mineral zat besi (Fe) yaitu 14.35 mg/100 g bahan kering.
4. Metode Pencucian Sarang Walet
Prof. Uki, Doktor lulusan Program Studi Ilmu Pangan IPB dalam bidang peminatan Mikrobiologi dan Biokimia pada tahun 2010 ini menegaskan, Metode Pencucian Sarang Walet secara bertahap menggunakan air mengalir, etanol, dan larutan pencuci berbasis enzim protease, dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas sarang dan menghasilkan produk yang aman dan ramah lingkungan.
Sebelumnya Prof. Uki Ibu dua anak dan tiga cucu ini, menuntaskan pendidikan jenjang Magisternya dari Program Studi Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2000. Selain aktif mengajar, Prof. Uki menjadi penulis pada berbagai Jurnal Nasional terakreditasi maupun Internasional Bereputasi. Prof. Uki selain menjadi anggota anggota ISPI (Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia), AINI (Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia), kemudian juga PII (Persatuan Insinyur Indonesia).
Alumni Fakultas Peternakan Unsoed angkatan 1989 KRH.H Hery Supriadi,SPt,MPt. berharap semoga dengan Pengukuhan Profesor bisa lebih bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya.
Penulis : Ir. Alief Einstein, M.Hum
Foto : Ir. Alief Einstein, M.Hum
0 Komentar
Jika kesulitan posting komentar via hp harap menggunakan komputer